Melakukan beragam aktivitas dalam waktu
bersamaan seperti memasak, nonton televisi, sambil menggendong bayi lalu sambil
smsan sekaligus ngobrol sana-sini saya kira hanya bisa dilakukan oleh ibu. Entah
sadar atau tidak mereka-para perempuan- dapat diandalkan daripada pria untuk
melakukan pekerjaan dalam waktu yang bersamaan (multitasking). Kabarnya hal itu karena sambungan antara otak kanan
dan otak kiri pada wanita lebih banyak daripada pria. Sebab dari itu wanita
dianggap lebih bisa multitasking
daripada pria.
“Rul..”
“Hmm..”
“Dengerin ta aku lagi ngomong.. bla.. bl..
bla.. p x l x t..”
“Iya.. (sambil ngetik nulis blog. Hhi..).”
“Kebiasaan! Kalo udah ngerjain sesuatu gak
bisa diajak ngobrol kamuu..”
“Hmm?..”
"^*)(^&^%&)^%&...
Saya sering kaya gitu kalau sudah fokus
ngerjakan sesuatu, trus diajak ngobrol sama orang.. hhe
Kadang teman saya jengkel, tapi kalau sudah
kenal mungkin mereka memakluminya. Multitasking itu tidak gampang, juga tidak
sesulit kalau tau cara melakukan da nada kemauan yang kuat untuk disiplin
waktu. Dalam level pekerjaan tertentu, setiap orang punya tanggung jawab yang
berbeda-beda, sesuai kapasitasnya. Ketika naik pada level yang lebih tinggi,
beban pekerjaan juga akan semakin banyak. Berikut tips untuk membantu bagaimana
cara kita agar bisa multitasking. O iya, cara ini juga sedang saya pakai sekarang
untuk mengelola waktu penyelesaian tugas-tugas saya yang semakin menumpuk. Hhe..
*sok sibuk
1.
Perkirankan lama waktu untuk menyelesaikan tugas
2. Jangan terpaku pada lama waktu estimasi pengerjaan
3. Kerjakan tugas sesuai skala prioritas
4. Kerjakan tugas dengan disiplin yang ketat dan tepat. usahakan tidak tergoda
dengan gadget
5. Kersikap efisien. berpikir mudah dan praktis
Saya teringat kalau tidak salah pernah ada huruf-huruf yang terjahit dan terbaca begini,
“Orang besar tidak pernah kehabisan waktu.
Orang besar mengelola waktu.”
Semoga kita tidak pernah kehabisan waktu