Orang yang sedang jatuh cinta pada seseorang sering
melakukan sesuatu yang tidak masuk akal. Bagaimana itu dijelaskan sehingga akal
kita bisa menerima? Saat surfing di internet saya nggak sengaja baca bahwa
ternyata pada otak orang yang sedang mencinta, bagian korteks yang sangat
berperan dalam fungsi penilaian itu menutup. Jadi penilaian secara objektif
sudah nggak terpakai lagi sebagaimana orang gunakan saat menilai sesuatu.
Pantas, beberapa minggu ini saya mengamati pola orang-orang
yang memesan karya saya untuk tujuan gift
kepada pasangannya. Perilaku mereka mirip, mereka tanpa menawar lagi langsung
membayar sejumlah sesuai yang saya minta. Hhe.. Kadang untuk beberapa request
yang menurut saya aneh tapi sebenarnya itu sederhana, saya mematok harga yang
bisa dibilang tidak objektif. Hhe.. karena saya juga mempertimbangkan waktu
yang saya habiskan untuk mengerjakan permintaan ‘aneh’ itu. Walaupun yang
dikerjakan sederhana, semisal mencetak dengan ukuran kecil hasil coretan.
Ya, hidup kita seringkali bersinggungan pada konsep pola
rasio. Bukan satuan unit. Walalupun kita sering berfikir tentang unit. Padahal yang
berlangsung di kosmos ini bukan itu. Semakin kita cerdas membaca pola, kemenangan-kemenangan
kecil atas diri kita jadi semakin dimungkinkan. Jangan-jangan hukum percintaan yang
sedang berlangsung juga berjalan dibawah pola-pola tertentu. Tuhan emang Maha
Keren dah..
Selamat hari senin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar