Senin, 18 Juli 2016

Membaca Pola



Orang yang sedang jatuh cinta pada seseorang sering melakukan sesuatu yang tidak masuk akal. Bagaimana itu dijelaskan sehingga akal kita bisa menerima? Saat surfing di internet saya nggak sengaja baca bahwa ternyata pada otak orang yang sedang mencinta, bagian korteks yang sangat berperan dalam fungsi penilaian itu menutup. Jadi penilaian secara objektif sudah nggak terpakai lagi sebagaimana orang gunakan saat menilai sesuatu.

Pantas, beberapa minggu ini saya mengamati pola orang-orang yang memesan karya saya untuk tujuan gift kepada pasangannya. Perilaku mereka mirip, mereka tanpa menawar lagi langsung membayar sejumlah sesuai yang saya minta. Hhe.. Kadang untuk beberapa request yang menurut saya aneh tapi sebenarnya itu sederhana, saya mematok harga yang bisa dibilang tidak objektif. Hhe.. karena saya juga mempertimbangkan waktu yang saya habiskan untuk mengerjakan permintaan ‘aneh’ itu. Walaupun yang dikerjakan sederhana, semisal mencetak dengan ukuran kecil hasil coretan.  

Ya, hidup kita seringkali bersinggungan pada konsep pola rasio. Bukan satuan unit. Walalupun kita sering berfikir tentang unit. Padahal yang berlangsung di kosmos ini bukan itu. Semakin kita cerdas membaca pola, kemenangan-kemenangan kecil atas diri kita jadi semakin dimungkinkan. Jangan-jangan hukum percintaan yang sedang berlangsung juga berjalan dibawah pola-pola tertentu. Tuhan emang Maha Keren dah..

Selamat hari senin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar