Angon atau dalam kamus bahasa Indonesia berarti mengembala
merupakan pekerjaan mendampingi hewan ternak seperti kambing, sapi, kerbau,
atau bebek untuk mencari makan di pangonan atau tempat gembalaan. Kalau lagi
pulang ke rumah di kampung, saya jadi sedikit bernostalgia pada pekerjaan ini.
Angon kambing & bebek pernah saya lakukan dulu. Kadang masih saya lakukan
saat pulang seperti momen mudik tahun ini. Bapak saya punya itik sekitar 200
ekor di rumah. Setidaknya, juga butuh keahlian dalam memimpin hewan yang
terkenal dapat teratur saat berbaris ini. Kalau misal nggak cakap menggiring
itik, akan kewalahan sendiri. Bahkan bisa-bisa itik-itik bisa berkurang
jumlahnya setiap hari karena itiknya nyasar kemana-mana saat di-angon di sawah.
Ya, angon itu juga ada ilmunya. Pun kita bisa mengambil
pelajaran kepemimpinan dari angon ini. Orang yang angon itu mengawasi di
belakang ternaknya. Agar ia dapat melihat kemana saja hewan ternaknya mencari
makan. Seorang pemimpin yang baik tentunya harus sanggup mengayomi yang
dipimpinnya. Pemimpin rela makan paling akhir daripada rakyatnya. Kalau hari
ini kita lihat pemimpin yang bisa makan dengan lahap sedangkan rakyatnya ada
yang kelaparan, jangan heran. Jangan heran semisal rakyatnya protes, seekor itik
di sawah saja protes kalau ia sampai telat diangon.
Ya, kemarin itik bapak saya
hilang beberapa ekor karena telat waktunya keluar kandang sedangkan tak ada
makanan di kandang. Hewan saja perlu dimakmurkan apalagi masyarakat-manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar