Hai,
Di tanggal ini menurut catatan sipil negara, 24 tahun yang
lalu saya dilahirkan. Jadi seperti pada orang umumnya, saya mengucapkan selamat
hari lahir untuk diri saya. Tuhan telah memilihkan hari yang baik untuk saya,
dan pasti bukan tanpa alasan saya dilahirkan.
Bagi saya, momen ulang tahun tak lebih dari makna penanda waktu
perjalanan. Seperti jarum arloji yang menunjukkan angka-angka. Seperti sekarang
pukul 4 lebih 21 menit Waktu Indonesia bagian Barat ketika tulisan ini diketik.
Berarti sekitar 1,5 jam lagi hari mulai petang. Manusia bergegas pulang dari
peraduan. Ada yang bahkan mulai berangkat kerja. Oh waktunya para muslim untuk
menghadap Tuhan. Waktu untuk istirahat. Semua sesuai apa yang sewajarnya
dipahami karena kebiasaan pola perilaku dan keyakinan.
Kata bapak tua, “hidup itu proses menuju kematian” ah ini
sungguh berat kepala saya memikirkannya.
Jadi, apa yang sudah kita persiapkan? Jangan bawa beban
bekal terlalu banyak, karena akan memberatkan perjalanan. Sewajarnya. Diri kita
sesungguhnya sudah tau apa yang sebaiknya dan tidak untuk dilakukan. Saya bersyukur
masih mendapat anugerah kehidupan sampai detik ini.
Mari melanjutkan perjalanan, hari telah senja. Banyak setan
berkeliaran pada hari ketika malam.
“Hati-hati” petuah Bapak Tua menutup obrolan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar