Kamis, 12 April 2018

12 April


Hai,

Di tanggal ini menurut catatan sipil negara, 24 tahun yang lalu saya dilahirkan. Jadi seperti pada orang umumnya, saya mengucapkan selamat hari lahir untuk diri saya. Tuhan telah memilihkan hari yang baik untuk saya, dan pasti bukan tanpa alasan saya dilahirkan.

Bagi saya, momen ulang tahun tak lebih dari makna penanda waktu perjalanan. Seperti jarum arloji yang menunjukkan angka-angka. Seperti sekarang pukul 4 lebih 21 menit Waktu Indonesia bagian Barat ketika tulisan ini diketik. Berarti sekitar 1,5 jam lagi hari mulai petang. Manusia bergegas pulang dari peraduan. Ada yang bahkan mulai berangkat kerja. Oh waktunya para muslim untuk menghadap Tuhan. Waktu untuk istirahat. Semua sesuai apa yang sewajarnya dipahami karena kebiasaan pola perilaku dan keyakinan.

Kata bapak tua, “hidup itu proses menuju kematian” ah ini sungguh berat kepala saya memikirkannya.

Jadi, apa yang sudah kita persiapkan? Jangan bawa beban bekal terlalu banyak, karena akan memberatkan perjalanan. Sewajarnya. Diri kita sesungguhnya sudah tau apa yang sebaiknya dan tidak untuk dilakukan. Saya bersyukur masih mendapat anugerah kehidupan sampai detik ini.

Mari melanjutkan perjalanan, hari telah senja. Banyak setan berkeliaran pada hari ketika malam.

“Hati-hati” petuah Bapak Tua menutup obrolan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar