Ya, artinya manusia harus mengurangi kenyamanan dirinya sendiri. Kalau ia masih saja tertipu oleh keiinginan, ia tidak akan pernah bertemu dengan kebahagiaan sejati. Bahagianya itu bukan bahagia, melainkan hanya keadaan meredanya keinginan untuk sementara.
Apa yang tidak sementara di dunia ini, padahal manusia (ruh) itu abadi..
Bahagia itu kalau menurut sampeyan apa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar