Jumat, 13 April 2018

Ridha

Kondisi mental terbaik saya adalah ketika apapun yang saya lihat menjadi tampak positif dan penuh cinta. Saya kurang tau faktor-faktor yang mempengaruhinya. Mungkin rasa syukur yang menjadikan semuanya tampak membahagiakan, bahkan dalam keadaan yang sulit. senyawa kimia yang menimbulkan rasa bahagia pada otak itu mengalir deras ketika saya bisa merasa cukup (bersyukur) atas apapun kondisi saya saat ini.

Saya baru menyadari kini, polanya. Saya termasuk orang yang impulsif, ingin selalu dalam keadaan ektase atau terinspirasi. Itu yang membuat saya terus hidup-jiwa yang sadar terus-menerus.

Orang yang selalu ingin berlari, mengambil jalan anak tangga ketimbang naik eskalator jika ramai. energik. Orang yang berjalan cepat, dan sedikit kurang sabaran.

pernah suatu ketika saya mencoba hidup dengan cara orang lain pada umumnya. Lalu hidup saya begitu terasa membosankan, tidak bergairah. Saya tidak bahagia, murung.

Begitu saya kembali pada cara berjalan cepat itu, dunia tampak sedang berkonspirasi lagi. Saya merasa digerakkan kembali. Hidup dengan terus mencintai, memberi, melepaskan..
lalu dunia kembali normal di mata saya. Saya terus terispirasi, hormon kebahagiaan mengalir lagi. Saya merasa bahagia. Semua terasa mudah, apapun menjadi mudah. Itu semua saya kira adalah karena Ridha-Nya. Hidup saya terberkati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar