Doa manakah yang paling baik itu?
Saya percaya kalau doa itu merupakan barang paling keramat yang dimiliki setiap manusia. Kenapa setiap manusia? Bukankah ada orang yang nggak percaya pada adanya Tuhan.
Walaupun begitu, nyaris setiap yang nggak percaya sama Tuhan pun, kalau mereka masih hidup, mereka pasti pernah berkata "saya berharap..I hope.."
Yang saya tahu, sifat Tuhan itu adalah pengasih bagi semua manusia namun kasih dan sifat penyayangnya hanya diberikan pada mereka yang percaya. Begitulah sifat keibuan (feminin) Tuhan yang dikenalkan Ibu saya sewaktu kecil.
Jadi setiap orang punyalah doa yang keramat. Termasuk orang yang tidak ingin disebut berdoa itu. Bagi saya, harapan juga sebuah doa, yakni perihal yang telah digantungkan pada sesuatu di luar kuasa kita. Suatu dzat yang sama sekali berbeda dengan manusia. Dzat yang merajai segalanya.
Dan percaya itu bukan perkara yang kita harus tahu dulu. Misalnya, air laut itu rasanya asin. Kita tidak perlu mencicipi meminum air laut untuk membuktikan kalau air laut itu asin. Kita sudah tahu rasa asin itu dan tahu pula air laut berasa asin dari orang pertama yang menemukan bahwa garam itu berasal dari air laut. Garam itu asin. Kita percaya, dan kita tidak harus sampai meminum air laut yang asin.
Dan percaya pada doa itu juga perkara di luar kekuasaan kita. Kita hanya bisa percaya, dan percaya tidak harus tahu dahulu. Doa mungkin bisa terucap atau tertulis tapi siapa yang bisa membuktikan bahwa doa itu dapat digenggam dan dapat pula dibuktikan kekeramatannya? Ya, kita hanya perlu memercayai kepada siapa ia harus digantungkan.
Selamat pagi. Semoga orang-orang baik yang kita sayangi selalu dinaungi keselamatan dan kesehatan hari ini. Amin.
Bagaimana dengan doa sampeyan pagi ini?