Senin, 30 Desember 2013

Hidup di istana


Hidup terlalu nyaman. Berada di zona nyaman, tak banyak memikirkan banyak masalah bahkan takut jika menghadapi masalah. Pokok semuanya harus serba nyaman, enak. Gak mau susah intinya.
Itu cita-citamu? Sah-sah saja bila kita menginginkan hal tersebut. Tapi saya pikir kenyamanan itu membuat orang lupa terhadap mereka yang hidup di luar rumahnya. Makanya ada ungkapan, sesekali keluarlah dari istana, supaya bisa melihat ada orang-orang yang tnggal di emperan-emperan, di kolong-kolong jembatan, di gang-gang kumuh dan sempit. Sesekali bukalah baju, supaya bisa merasakan mereka yang tidak berpakaian. Sesekali injaklah debu, supaya bisa merasakan kerasnya hidup di luar istana.
Hidup nyaman boleh, tidak dilarang. Presiden aja juga gak nglarang. Yang dilarang adalah bila kenyamanan tersebut membuat kita terbuai mimpi dan menikmati kenyamanan dalam kesendirian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar