Menit-menit akhir menjelang pergantian tahun dimanfaatkan
oleh banyak orang dibelahan bumi ini untuk diisi dengan pesta. Pesta malam
pergantian tahun ini rasanya sangat sakral, bahkan sekarang anggapannya tidak
afdhol jika ada orang yang tidak ikut berpesta. Sebagian orang lagi ada yang
lebih memilih untuk merenung, mengoreksi diri atas perbuatan setahun sebelumnya
untuk diambil pelajaran menyongsong
tahun depan yang lebih baik.
Memasuki tahun baru 2014 detik ini banyak harapan oleh saya
yang ingin tercapai. Kalau saya masih diizinkan oleh Yang Maha Kuasa untuk melihat sinar mentari esok pagi, saya
ingin menjadikan waktu saya di usia muda ini menjadi waktu yang berkualitas.
Waktu yang banyak diisi dengan kegiatan yang bermanfaat, waktu muda yang
menjadi waktu yang saya rindukan ketika tua nanti. Saya sadar hidup di dunia
ini hanya sebentar saja. Saya juga tidak yakin ketika saya besok pagi bangun
dari mimpi apakah saya benar-benar bangun, sebab hidup di dunia ini seperti
mimpi. Mungkin mimpi yang agak sedikit panjang daripada mimpi saat saya sedang
tidur. Tapi saya berharap dalam “mimpi” yang sedikit lebih panjang ini saya
bisa menjadi pemeran utama di mimpi itu.
Sekaligus menjadi penulis ide cerita dalam kehidupan mimpi saya sendiri, walaupun kemudian
semuanya kembali lagi tergantung sang sutradara pemilik kehidupan ini yang
menentukan kisahnya seperti apa. Saya hanya ingin waktu mimpi saya ini menjadi
lebih berkualitas saja, Semoga. Karena waktu itu tidak bisa kembali. Ia tak
bisa berjalan mundur.
Seperti waktu saya akan selalu berjalan ke depan, menatap ke
depan bahwa esok pagi selalu ada harapan baru dan semuanya masih belum
terlambat untuk diperbaiki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar