Sabtu, 30 Agustus 2014

Es Dawet Challenge




        Fenomena ice  bucket challenge kini kian menyebar ke seantero negeri. Tantangan itu sekarang lagi nge-trend di kalangan artis luar negeri, seluruh dunia bisa mengetahuinya karena media. Tantangan disiram air dingin itu unik, idenya simpel. Siapa saja yang sudah disiram, ia harus mengajak tiga orang temannya untuk melakukan tantangan ini. Jika tidak berani, ia diwajibkan menyumbang uang. Dan aksi guyur air es ini kini sudah mengumpulkan jutaan dolar. Aksi disiram air es ini ditujukan menggali dana  untuk pengobatan penderita penyakit ALS (Amytrophic Lateral Sclerosis) di dunia.ALS merupakan penyakit yang menyerang saraf motorik (gerak). Menurut para ahli, orang yang mengidap penyakit ini kecil harapan bisa disembuhkan. Penderitanya semakin hari saraf motoriknya mengalami degenerasi sehingga mengalami kelumpuhan.  
Di Indonesia ada nggak ya aksi serupa tapi yang versi Indonesi?. Kalau di amerika pake air es, di Indonesia harus mengangkat tema kearifan local dong pastinya. Misalnya disiram pakai es dawet, hi hi hi.. tapi itu mubadzir jadinya. 


           Bagaimana kalau aksi diceburin kali (sungai). Artis –artis itu kan nggak pernah mandi di kali. Wah, saya tidak bisa mmbayangkan seorang pevita pearce atau aura kasih ketika nyebur dan mandi di kali.. Hi hi hi.. nanti dibuat videonya, dan tunggu Indonesia menjadi sorotan dunia. Hhe.. 

        Di Indonesia, masyarakat kita masih banyak yang memerlukan uluran tangan  dari para penderma. Saat ini dengan kemajuan teknologi informasi, pemanfaatan media kian menjadi penting untuk menggalakkan aksi sosial seperti hal di atas. Oleh karena itu, Pejabat pemerintah, publik figur seharusnya menilik ruang media tersebut untuk digunakan ke arah perbaikan mental bangsa, bukan sebaliknya. Dewasa ini para pejabat jadi contoh tidak baik karena perbuatan korupsi. Kita jenuh dipertontonkan hal tersebut. Gaya hidup hedonisme para artis juga menyebabkan terkikisnya jati diri bangsa. Semakin banyak jumlah OKB (Orang Kaya Baru) di negeri ini juga berbanding lurus dengan semakin dalamnya jurang kemiskinan. Rasanya zaman ini sudah edan. Kita butuh sedikit guyonan melihat fenomena-fenomena itu. Bagaimana dengan ide cebur kali tadi? Hhe..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar