Kamis, 09 Juni 2016

Risiko

Mulai belajar mengambil risiko. Ya, minggu ini agaknya saya kudu berpikir keras terhadap tanggung jawab dan target-target pekerjaan saya, yang membutuhkan energi banyak. Hingga bertemu pada pilihan-pilihan yang berisiko.

Misalnya, kemarin saya memilih beriklan. Pekerjaan yang biasanya saya handle sendiri akhirnya saya delegasikan kepada orang (jasa periklanan) dengan harapan berdampak pada hasil yang lebih besar walaupun mungkin cost yang harus saya keluarkan juga meningkat. Ini semua tentang pilihan. Pilihan yang sepaket dengan resiko yang harus saya ambil juga.

Ibarat kalau mau kendaraan yang lebih cepat, pilihlah sepeda motor, jangan sepeda onthel. Tapi bisa nggak kalau saya pilih sepeda motor yang nggak pakai bensin? nggak ada cuy.. paling ada yang pakai listrik. Motor sama bensin kan ya sepaket. mana ada motor tanpa tangki bensin.. ada sih.. motor-motoran. Hhe..

Ah.. yang namanya orang hidup ya pasti selalu berdampingan dengan risiko. apapun itu. Orang mati aja juga berisiko? nanti tinggal di surga atau neraka?

Hehe.. mumpung masih di dunia, kita masih ada kesempatan mengelola risiko.
Selamat sore..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar