Maka menyelesaikan tanggung jawab adalah sebuah keharusan. Perasaan
malu terhadap sesuatu yang tidak bisa terselesaikan merupakan bekal seorang
menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Saya banyak mendengar cerita
teman-teman yang sudah bekerja di kantoran sekarang, banyak diantaranya keluar
atau resign dari perusahaannya. Entah,
mungkin merasa tidak nyaman dengan pekerjaannya. Bisa jadi, mungkin karena
mereka telah jenuh sebab yang dikerjakannya tidak ia sukai. Hal yang berbanding
terbalik dengan di luar kemudian, ribuan calon pekerja sedang mencari
pekerjaan. Barangkali menginginkan posisi mereka yang resign tadi. Hha.. lucu
sekali.
Rumput tetangga kenapa mesti terlihat lebih indah dari
rumput halaman sendiri?
Akhirnya tanggung jawab pekerjaan diabaikan dan tidak
terselesaikan. Saya kok salut sama orang yang—walaupun tidak suka dengan apa
yang dilakukannya atas pekerjaannya tapi tetap ia selesaikan sebagai bentuk
tanggung jawab. Dan tentang sikap berhenti dari pekerjaannya itu setelah
semuanya selesai itu adalah pilihan. Pilihan yang sah dalam sederhana saya.
Yah.. jutaan manusia baru di belahan bumi lain telah
terlahir hari ini, dunia semakin sesak dengan jumlah manusia yang makin banyak.
Saya hanya ingin menikmati saya yang sekarang ini saja. Rumput tetangga lebih
baik? Ah itu hanya ilusi, mungkin cara pandang kita saja yang perlu digeser!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar