Minggu, 17 Mei 2015

Ngobrol dengan Buku

Berapa buku yang anda habis baca dalam setahun? Lima, sepuluh, dua puluh, tiga puluh atau lima puluh buku?

Pertanyaannya sebetulnya bukan terkait berapa huruf, kata, kalimat yang masuk ke dalam otak melalui indera kita. Tapi seberapa kita berminat atas setiap huruf yang terangkai jadi kata, lalu kata teruntai jadi kalimat saat membaca? Tidak semua orang membaca dengan minat. Maksud saya membaca dengan memberikan ruh di setiap kalimatnya. Mencoba berdiskusi dengannya, tentu hanya secara imajiner belaka. Kira-kira sampai pada maksud si penulis buku atau bacaan yang dibaca. Saya suka membaca ketika sudah mencari informasi si penulisnya. Jadi ketika membaca, saya membayangkan seolah sedang ngobrol dengan penulis/ orangnya. Biasanya informasi tentang penulis ada di halaman terakhir buku. Jadi saya awali dengan membuka halaman terakhir dulu sebelum masuk ke dalam isi buku. Ini soal cara, setiap orang punya caranya sendiri.

Saya suka ngobrol. Tapi bukan ngobrol dengan lembaran-lembaran naskah yang dijilid jadi buku itu. Hhi…


Selamat Hari Buku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar