Berapa buku yang anda habis baca dalam setahun? Lima,
sepuluh, dua puluh, tiga puluh atau lima puluh buku?
Pertanyaannya sebetulnya bukan terkait berapa huruf, kata,
kalimat yang masuk ke dalam otak melalui indera kita. Tapi seberapa kita
berminat atas setiap huruf yang terangkai jadi kata, lalu kata teruntai jadi
kalimat saat membaca? Tidak semua orang membaca dengan minat. Maksud saya
membaca dengan memberikan ruh di setiap kalimatnya. Mencoba berdiskusi
dengannya, tentu hanya secara imajiner belaka. Kira-kira sampai pada maksud si
penulis buku atau bacaan yang dibaca. Saya suka membaca ketika sudah mencari
informasi si penulisnya. Jadi ketika membaca, saya membayangkan seolah sedang
ngobrol dengan penulis/ orangnya. Biasanya informasi tentang penulis ada di
halaman terakhir buku. Jadi saya awali dengan membuka halaman terakhir dulu
sebelum masuk ke dalam isi buku. Ini soal cara, setiap orang punya caranya
sendiri.
Saya suka ngobrol. Tapi bukan ngobrol dengan
lembaran-lembaran naskah yang dijilid jadi buku itu. Hhi…
Selamat Hari Buku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar