Pemandangan yang belum saya lihat sebelumnya, yang
menggambarkan betapa indah sebuah pertemanan, persahabatan itu terlihat ketika
dibangun dengan pondasi yang kokoh dan disusun oleh banyaknya ujian. Menjadi
cerita yang bisa diceritakan kembali kepada anak-cucu mungkin.
Malam ini saya memang sendirian, duduk di anak tangga dalam
gedung kuliah. Apa yang saya lakukan kemarin berimbas pada hari ini kenapa saya harus berada diluar sedangkan
teman-teman saya seorganisasi—LPM DIANNS FIA UB harus membicarakan saya. Pemandangan yang belum penah saya lihat, dan
mungkin hanya saya disitu saat itu yang beruntung melihat pemandangan indah
sebuah pertemanan, persahabatan. Mungkin yang saya bisa bagikan tentang apa
yang saya lihat ketika sendirian diluar sidang—supaya teman-teman saya di dalam
juga tahu apa yang saya lihat dan pahami. Kamera saya tidak ada, mungkin lewat
tulisan ini bisa tersampaikan—berharap bisa dibaca oleh teman-teman di dalam.
Saat itu, alumni DIANNS berkumpul, mereka sepertinya sudah
merencanakan untuk datang ke MUBES DIANNS sekaligus bisa reuni bersama teman
sejawat, seperjuangan disini.Nama-nama mereka saya hapal, dan sebagian baru
tahu orangnya asli selain saya melihat foto-fotonya di album Dianns. Mereka
adalah mas Jimo, Hakam, Fahmi, mbak Della, mbak na, mbak Ginta, dan yang sudah
familier seperti mas Dio, Wahyu, Gita, Medi berkumpul di depan ruangan
musyawarah. Raut wajah mereka menggambarkan sebuah kegembiraan luar biasa.Saya
rasa hal itu digembleng kejadian yang panjang ceritanya.Reuni bersama teman
seperjuangan di kampus, tentu menyenangkan.Sebuah impian yang ga muluk ketika
saya bisa berada di posisi yang sama seperti mereka—bersama teman-teman
seperjuangan saya saat ini, suatu saat nanti. Semoga.
Begini ya rasanya sendirian diluar ruangan.Ga enak.Lebih
enak berada ditengah-tengah teman-teman di dalam. Pesan saya, jangan jadi
manusia penyendiri yang ingin hidup sendiri, kita pasti mati. Sebab kita mati tidak
mungkin kita gali kuburan sendiri tidak mungkin nggelinding sendiri. Hhe ...
8 Maret 2014
8 Maret 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar