Minggu, 09 Maret 2014

Begini ya rasanya


            Pemandangan yang belum saya lihat sebelumnya, yang menggambarkan betapa indah sebuah pertemanan, persahabatan itu terlihat ketika dibangun dengan pondasi yang kokoh dan disusun oleh banyaknya ujian. Menjadi cerita yang bisa diceritakan kembali kepada anak-cucu mungkin.
Malam ini saya memang sendirian, duduk di anak tangga dalam gedung kuliah. Apa yang saya lakukan kemarin berimbas pada hari ini  kenapa saya harus berada diluar sedangkan teman-teman saya seorganisasi—LPM DIANNS FIA UB harus membicarakan saya.  Pemandangan yang belum penah saya lihat, dan mungkin hanya saya disitu saat itu yang beruntung melihat pemandangan indah sebuah pertemanan, persahabatan. Mungkin yang saya bisa bagikan tentang apa yang saya lihat ketika sendirian diluar sidang—supaya teman-teman saya di dalam juga tahu apa yang saya lihat dan pahami. Kamera saya tidak ada, mungkin lewat tulisan ini bisa tersampaikan—berharap bisa dibaca oleh teman-teman di dalam.

           Saat itu, alumni DIANNS berkumpul, mereka sepertinya sudah merencanakan untuk datang ke MUBES DIANNS sekaligus bisa reuni bersama teman sejawat, seperjuangan disini.Nama-nama mereka saya hapal, dan sebagian baru tahu orangnya asli selain saya melihat foto-fotonya di album Dianns. Mereka adalah mas Jimo, Hakam, Fahmi, mbak Della, mbak na, mbak Ginta, dan yang sudah familier seperti mas Dio, Wahyu, Gita, Medi berkumpul di depan ruangan musyawarah. Raut wajah mereka menggambarkan sebuah kegembiraan luar biasa.Saya rasa hal itu digembleng kejadian yang panjang ceritanya.Reuni bersama teman seperjuangan di kampus, tentu menyenangkan.Sebuah impian yang ga muluk ketika saya bisa berada di posisi yang sama seperti mereka—bersama teman-teman seperjuangan saya saat ini, suatu saat nanti. Semoga.

          Begini ya rasanya sendirian diluar ruangan.Ga enak.Lebih enak berada ditengah-tengah teman-teman di dalam. Pesan saya, jangan jadi manusia penyendiri yang ingin hidup sendiri, kita pasti mati. Sebab kita mati tidak mungkin kita gali kuburan sendiri tidak mungkin nggelinding sendiri. Hhe ...

                                                                                                                                            8 Maret 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar