Apakah benar kita bisa melakukan multitasking? Sekalipun sering dikatakan bahwa perempuan dapat
melakukan lebih banyak pekerjaan dalam
waktu yang bersamaan ketimbang pria.
Otak kita tidak mampu memerhatikan lebih dari satu aktivitas
kompleks pada saat yang bersamaan. Sebenarnya, ketika multitasking, logika kerja otak kita adalah konsentrasi yang berpindah dengan cepat, dari satu aktivitas ke aktivitas lain—bukan memerhatikan
segala hal dalam waktu bersamaan.
Saya sendiri adalah orang kemarin yang memaksakan kerja otak
seperti itu. Tidak heran kalau saya cepat kelelahan. Kebiasaan saya seperti
sarapan sambil baca koran, belajar sambil chatting-an,
mendengarkan sambil laptop-an jadi penyebab energi pikiran saya cepat terkuras.
Akhirnya, terkadang saya sudah kelelahan duluan, sedang pekerjaan mangkrak di
tengah jalan.
Saat sarapan, perhatian saya tersita oleh berita koran soal
bencana asap, riuhnya Pilkada, sampai kemelut revisi RUU KPK. Saya lupa menjadi
tidak melihat perjalanan hidup saya sendiri dengan segala yang ada di depan. Banyak
ketidaksadaran yang saya lakukan, saat kembali pada saat ini, ternyata sudah
sekian banyak hal di sekeliling yang harusnya jadi perhatian tetapi saya
lewatkan. Pernahkah anda mengalami hal seperti itu?
Menetap, tinggal diam, dan bersembunyi di masa lalu, serta
terlalu berkhayal akan masa depan, hingga lupa menyadari keberadaan diri dan
kesadaran diri untuk hadir utuh disini, masa kini untuk bersyukur. Sarapan pagi
ini semoga jadi kesempatan saya untuk belajar melatih kesadaran. Mungkin
istilah lainnya yakni khusyu’ dalam pekerjaan apapun, termasuk makan. Dalam hal yang lebih serius pun seperti ibadah—sembahyang—
bukankah kita telah dianjurkan untuk hadir utuh? Sedangkan pikiran seringkali terbang.
Saat makan, hanya makanlah. Saat baca koran, hanya bacalah koran.
Saat mendengarkan kawanmu bicara, hanya dengarkanlah. Sepertinya sangat sederhana, tapi bermakna
dalam. Ya, biasanya kita sering bertemu dengan pemaknaan yang dalam justru di
dalam kesederhanaan.
Saat membaca tulisan ini, apakah sampean juga sedang melakukan hal yang lain?
Hhe..
“Kadang kita perlu duduk sejenak merangkul diam,
Tidak terperangkap masa lalu, tidak juga mengembara ke masa depan”
- Adjie S.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar